Begini Cara PLN Bangun Kabel Listrik Bawah Tanah

http://beritaterkiniuntukkita.blogspot.com/2017/03/begini-cara-pln-bangun-kabel-listrik.html


Jakarta - PT PLN (Persero) hari ini memulai pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) alias 'kabel listrik bawah tanah' 150 kV sepanjang 6,2 kilometer (km) dari Marunda sampai Kalibaru. 

Berbeda dari biasanya, SKTT tak menggantung-gantung menara transmisi, tapi berada 3 meter di bawah tanah. Kabel ini dibangun dengan alat-alat pengeboran khusus. 

Bertempat di Gardu Induk (GI) Kalibaru, Cilincing, hari ini dilaksanakan pengeboran pertama SKTT Marunda-Kalibaru. Alat pengeborannya serupa dengan traktor, memiliki alat bor di depannya, dioperasikan oleh 1 orang. 

Mata bor yang digunakan panjangnya mencapai 3 meter, diameter mata bor kurang lebih 20 cm. Di ujung mata bor terdapat alat penyemprot air supaya tanah yang dibor jadi lebih lunak. 

Pertama-tama setelah alat pengeboran dinyalakan, mata bor perlahan memanjang, masuk ke dalam tanah, dan terus berputar sambil menyemprotkan air membuat lubang di bawah tanah. 

Di atas tanah, ada pekerja yang membawa alat detektor untuk mengecek apabila galian kabel bersilangan dengan kabel atau jaringan-jaringan lain. Jika terjadi hal seperti itu, kabel PLN harus dibelokkan, dibuat lebih dalam supaya tidak bertabrakan. 

Pekerjaan Pembangunan SKTT 150 kV Marunda Kalibaru ini dilaksanakan oleh PT Karya Mitra Nugraha di bawah kendali PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat dan pengawasan pekerjaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat 2.

Total biaya konstruksi yang dibutuhkan sebesar Rp 239 miliar. Pekerjaan SKTT ini memiliki spesiflkasi kabel 150 kV XLPE Cu 1x1200 mm2 (2 sirkit, 3x1 single core cable) dengan jalur rute sepanjang 6,2 kilometer (km) dan joint pit sebanyak 11 JP. 

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Murtaqi Syamsuddin, mengungkapkan bahwa kabel listrik yang ditanam PLN di bawah tanah adalah buatan dalam negeri, 'Made in Indonesia'. 

"Pekerjaan SKTT 150 kV Marunda Kalibaru ini telah memaksimalkan komponen dan produksi material dari dalam negeri, di mana kabelnya diproduksi oleh PT Kabel Metal Indonesia Wire & Cable Tbk," kata Murtaqi saat groundbreaking SKTT di GI Kalibaru, Jakarta, Rabu (22/3/2017). 

Pekerjaan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru ini diharapkan dapat diselesaikan pada Desember 2017, sehingga akan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka mendukung kegiatan PT Pelindo II (Persero) untuk ekspansi Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Kalibaru. Di samping itu juga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan PLN kepada seluruh pelanggan. 

"Diharapkan dengan beroperasinya SKTT 150 kV Marunda Kalibaru, untuk GI 150 kV Pelindo dan G1 1 50 kV Kalibaru dapat dimanuver untuk mendapatkan pasokan dari GI lain, seandainya GI yang memasok sebelumnya mengalami pemadaman," tutupnya.

sumber

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »