Sebagai pemegang lisensi ponsel Nokia, HMD mendaftarkan paten desain ponsel yang sangat mirip dengan Nokia 6, yang didaftarkan pada 18 November 2016 lalu, dan baru mendapat persetujuan pada Maret 2017 ini.
Paten tersebut didaftarkan ke European Union Intellectual Property Office (EUIPO), meskipun saat ini Nokia 6 baru dijual secara eksklusif di China setelah pertama dipamerkan pada Januari lalu. Ponsel tersebut baru akan dirilis secara global pada Q2 2017 mendatang.
Nokia 6 menggunakan layar 5,5 inch dengan resolusi 1080p alias 1920 x 1080 pixel. Sementara prosesor yang dipakai adalah Snapdragon 430 octa core 1,4 GHz dengan GPU Adreno 505, yang dipasangkan dengan RAM 3 GB dan storage 32GB yang bisa ditambah menggunakan microSD.
Kamera belakangnya punya resolusi 16 megapixel dengan lensa f/2 dan kamera depan 8 megapixel, baterainya 3000 mAh dengan OS Android 7.1. Ada juga edisi spesial dengan warna Arte Black, yang mempunyai RAM 4 GB dengan storage 64 GB.
Sesuai perjanjian, HMD akan membayarkan sejumlah uang pada Nokia untuk setiap ponsel atau tablet dengan merk Nokia yang terjual. Pembayaran ini terkait royalti penggunaan nama Nokia, dan penggunaan properti intelektual milik perusahaan asal Finlandia tersebut.
Sampai saat ini, penjualan perangkat Nokia buatan HMD terbilang mengesankan. Meskipun secara spesifikasi ponsel-ponsel tersebut kurang menarik, ternyata merek Nokia masih mempunyai banyak peminat, demikian detikINET kutip Phone Arena, Selasa (21/3/2017).
sumber